Kamis, 12 Januari 2017

Status terkait rezeki

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1426888570677456&id=100000689803186

Kamis, 18 Juli 2013

semangat menghafal alqur'an

dahulu sekitar 16 tahun yang lalu di toko buku kota permai aku pernah membaca sebuah buku berjudul "cara mudah menghapal alqur'an" Dari sejak itu dalam hatiku tumbuh keinginan untuk menghapal Alqur'an. Dalam buku tersebut  kita di ajak untuk menghapal Alqur'an sesuai kemampuan, misalnya selembar sehari, sehalaman sehari, bahkan ada yang paling sedikit sebaris sehari. kemudian di perkirakan atau direncanakan kira-kira berapa lama kita dapat menghapal Alqur'an dengan istiqomah. Dalam buku itu juga diceritakan masalah-masalah yang mungkin bisa dihadapi oleh seorang yang sedang tahfidz (sedang menghapal) qur'an. seperti contohnya hapalan yang dihapal kemarin hari ini sudah lupa, contoh lainnya hapalan tersambung dengan ayat lain yang mirip. Dan juga diberikan solusi untuk menghadapi masalah tersebut.
             Nah, artikel ini bukan sedang membahas atau membedah buku yang judulnya saja belum tentu sesuai dengan yang saya ingat, maklum 16 tahun yang lalu. tapi di artikel ini aku akan membahas salah satu dari masalah yang mungkin dihadapi oleh para tahfidz yaitu masalah semangat.  seperti kita ketahui bersama bahwa dalam belajar pelajaran apapun, atau pendidikan apapun yang namanya penyakit malas adalah masalah yang sangat besar tapi yang paling sering ditemui oleh pelajar maupun santri. begitu juga dengan para tahfidz Qur'an, juga memiliki masalah yang sama.
             Dan ada satu hal lagi yang saya lupa jelaskan, bahwa artikel ini menceritakan pengalaman pribadi saya. 16 tahun yang lalu saya mulai menghapal Alqur'an juz 1 surah Albaqarah, tapi berlangsung sekitar beberapa minggu saya berhasil menghapal 30 ayat surah Albaqarah. pada saat itu bulan Februari 1997, saat itu aku berusia 16 tahun. kayak Fatin shidqia Lubis dong... (sory lebay dikit). setelah bulan februari tersebut timbulah sifat malas, alias berhenti menghapal Alqur'an. jadi semangatku ini tergolong semangat panas-panas tahi ayam (pepatah) :)
             Ketika Februari 1997 tersebut saya telah menghapal Alqur'an sesuai teori yang ada, yakni takrir (mengulang-ulang hapalan) sampai hapal betul, menyambung hapalan dari hapalan lama dengan yang baru, dan yang terakhir, mengulang semua hapalan minimal seminggu sekali. lebih gak apa-apa, kalau kurang akan menemui masalah. Namun kesungguhan menghapal Alqur'an bisa luntur oleh beberapa faktor: antara lain:
1. niat yang kurang kuat
2. sibuk dengan urusan lain
3. kelelahan
4. kemalasan
5. semangat yang lemah
      Namun semangat bisa datang lagi, misalnya karena ada momen-momen tertentu, misalnya ada momen ramadhan, idul fitri, isra' mi'raj, maulid nabi, atau adanya tilawatil qur'an dikampung kita. eit, aku lupa memperkenalkan kampung halaman saya yaitu Kotamobagu, Sulawesi Utara. Namun satu hal yang tidak boleh kita lupa bahwa semangat itu pada dasarnya datang dari Allah, karena tidak ada satu pun yang bergerak bahkan sebutir pasir di pantai sekalipun, kecuali dengan kekuatan dari Allah semata.
       Momen yang membuat saya kembali menghapal Alqur'an setahun kemudian yaitu bulan Januari tahun 1998 adalah idul fitri. jadi setelah idul fitri kita termasuk saya, insya Allah telah kembali ke fitrah. idul fitri adalah hari kemenangan, dan ketika hari kemenangan kita kembali ke fitrah bersih tanpa dosa. dalam hadits arbain yang diriwayatkan oleh imam nawawi Rasulullah saw bersabda Allah swt berfirman Aku akan mengampuni dosa setiap hamba yang memohon ampun kepadaKu, Aku tak perduli meskipun dia membawa dosa sebesar langit dan bumi sekalipun selama dia tidak menyekutukanKu dengan sesuatu. artikel inipun di tulis di bulan penuh ampunan, yaitu bulan suci Ramadhan, bulan penuh rahmat, bulan dimana pintu surga semua terbuka, bulan dimana pintu neraka ditutup. jadi wajarlah setelah Aku kembali fitrah bulan Januari 1998 aku kembali dianugrahi oleh Allah semangat menghapal Alqur'an.
           Pada tahun 1998 tersebut aku berhasil mengumpulkan hapalan Alqur'an surah Albaqarah kurang lebih 60 ayat. Lubis (luar biasa).... namun setelah itu aku dikalahkan oleh penyakit malas. Pada tahun tersebut aku juga telah menghapal Alqur'an sesuai teori, yaitu mengulang kembali hapalan lama, kemudian sambil menghapal hapalan baru diteruskan dengan menyatukan hapalan dari yang lama dengan yang baru.
          artikel ini bersambung, soalnya sudah mendekati waktu sholat ashar. semoga ada yang baca dan ada yang komen. hehehehehehehehe......

Selanjutnya,  pada tahun 1999 tepatnya awal tahun,  yang bertepatan dengan syawal aku berhasil menghapal  100 ayat...  Wow amzing
Kemudian tahun 2000, berbeda dengan 97, 98 dan 99 tahun 2000 ini saya sudah mahasiswa fk unsrat,  dan juga saya menghapal bukan di awal tahun.  Tapi di pertengahan tahun.  Maklum ada libur panjang sebulan lebih tiap akhir semester genap.  Pada tahun 2000 tersebut saya berhasil menghapal 1 juz.  Yaitu juz 1 super sekali...